Hadir Sebagai Pembicara di Munas BEM ke XIV, Ridwan Kamil Ajak Mahasiswa Kolaborasi dengan ADPMET

    Hadir Sebagai Pembicara di Munas BEM ke XIV, Ridwan Kamil Ajak Mahasiswa Kolaborasi dengan ADPMET
    Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi pembicara dalam Munas ke-XIV BEM Seluruh Indonesia, di kampus Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/3/2021). (Foto: Biro Adpim Jabar)

    PADANG, - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi pembicara pada Musyawarah Nasional ke-XIV Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, di kampus Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/3/2021).

    Ridwan di undang dalam kapasitas sebagai ketua umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET). Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil mengajak mahasiswa bergabung memberi kontribusi dan kolaborasi dalam program ADPMET.

    "Saya hadir sebagai ketua umum ADPMET dan membuka diri ke teman-teman BEM kalau ada yang tertarik di klaster energi mari gabung (kolaborasi) dengan organisasi kami, " ujarnya.

    Kang Emil, demikian dirinya kerap disapa mengatakan, kolaborasi ADPMET dengan mahasiswa bidang energi dapat lebih menyuarakan kemandirian energi guna kehidupan yang lebih baik masa depan. Ia menyambut baik rencana sejumlah kampus di Padang yang akan mandiri energi listrik melalui pemanfaatan sungai-sungai di wilayahnya.

    "Kita harus berkolaborasi menyuarakan kemandirian energi, seperti tadi ada kampusnya mau bikin listrik sendiri dari sungai-sungai yang ada di sini, itu bagus, " ujarnya.

    Kampanye kemandirian energi ini juga sedang gencar di Jawa Barat. Kang Emil mengungkapkan, kampung-kampung adat di Jabar yang rata-rata sudah mandiri listrik harus dijadikan semangat akan pentingnya energi yang ramah lingkungan.

    "Termasuk di Jabar ada banyak kemandirian energi jadi bisa mendukung tugas PLN, " ucapnya.

    Sebagai Ketua ADPMET, Ridwan Kamil punya target memperjuangkan keadilan bagi daerah-daerah penghasil migas. Salah satunya ADMET sedang mengajukan proposal ke Pertamina agar ladang-ladang minyak yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk dikelola daerah.

    "Sebagai pemimpin daerah penghasil migas dan energi terbarukan keadilan sedang diperjuangkan, contoh ada ladang-ladang minyak yang tidak dipakai oleh Pertamina karena skalanya kecil saya sedang dimohonkan untuk dikelola daerah-daerah, " ungkapnya.

    Kendati berskala kecil namun sangat berarti bagi daerah untuk dikelola dan memberi kebermanfaatan bagi masyarakat.

    "Mungkin receh buat Pertamina tapi luar biasa buat daerah, nah itu sedang kita perjuangkan, " ucapnya.

    Selain itu, ADMPET juga sedang mengupayakan energi terbarukan hadir di seluruh daerah. Menurut Kang Emil, saat ini baru 4, 5 persen yang sudah menerapkan energi terbarukan, sisanya masih energi yang belum ramah lingkungan.

    "Kita baru 4, 5 persen sisanya masih energi yang tidak ramah lingkungan, itu kita perjuangkan supaya hadir di daerah-daerah, " pungkasnya.

    (HMS JBR/Anisa)

    Padang
    Siti Kurnia Anisa

    Siti Kurnia Anisa

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Jerat 6 Pelaku Penyerang Ormas Lain...

    Artikel Berikutnya

    Bertemu Gubernur Sumbar, Ridwan Kamil Gali...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah
    Gerakan 'Honai To Honai' Satgas Yonif 115/ML Bantu Kesulitan Masyarakat Kampung Wuyuneri 

    Ikuti Kami